xOeSJZwEqEHxAtyEgOy1ztCUdVCJP06QsbYigFCu
Bookmark

Belajar Anywhere


Judul Buku       : Belajar Any Where
Penulis              : Ricky Arnold Nggili
Halaman           : 146 hal
ISBN                : 978-602-6967-85-5
Penerbit            : Spasi Media - Jakarta
Waktu Terbit    : Maret 2016

Sinopsis :
Pengembangan karakter dan gaya memimpin seseorang tidak pernah lepas dari proses belajar untuk memaknai dan memahami hal-hal yang akan diterapkan oleh manusia. Sikap dan perilaku manusia berasal dari apa yang dipelajarinya, baik secara sadar maupun tidak sadar. Pemenuhan kebutuhan yang terus meningkat, proses pencaharian jati diri yang dilakukan terus menerus, aktualisasi diri keruang publik tanpa henti dan berupaya melakukan sebuah pekerjaan secara optimal, merupakan sebuah bentuk perjumpaan manusia dengan apa yang dinamakan “belajar”. Belajar menjadikan seorang manusia yang hidupnya biasa-biasa saja menjadi luar biasa dan penuh makna. Belajar membentuk pribadi seseorang dari zero meningkat menjadi hero. Pemimpin yang mengedepankan pengembangan diri dan selalu berharap untuk berbuat perubahan dalam kepemimpinannya, selalu terus menerus melakukan aktivitas belajar. Proses belajar dilakukan seseorang melalui proses formal didalam kelas, maupun proses belajar secara informal diluar kelas dari pengalaman dan pengamatan terhadap kehidupan sehari-hari yang dihadapinya. Belajar merupakan sebuah pemaknaan terhadap aktivitas yang dilakukan, baik secara sengaja maupun tidak, dengan tujuan tertentu. Dengan belajar, maka jati diri dan lingkungan sekitar akan lebih dikenal dan dipahami.
  Dalam buku ini ada informasi tentang “belajar”. Dari pemahaman yang digunakan secara umum, yakni : Learning to Know, Learning to Do, Learning to Live Together dan Learning to Be. Hingga dipaparkan secara lengkap berbagai teori belajar dan pendekatannya oleh para ahli. Dengan memahami “belajar”, maka seseorang akan menerapkan aktivitas ini secara benar.
  Belajar dalam kelas merupakan aktivitas belajar mengajar yang dilakukan antara murid dan pendidik didalam sebuah ruangan kelas. Belajar dalam ruangan yang disebut kelas sudah dilakukan sejak dahulu, saat manusia mengenal akan arti penting pendidikan bagi pengembangan kehidupan. Para murid di Yunani kuno dan Romawi memiliki kelas-kelas khusus untuk belajar berbagai ilmu pengetahuan, termasuk didalamnya filsafat. Aktivitas yang dilakukan dikelas, merupakan aktivitas untuk mengupayakan peningkatan ranah kognitif, afektif dan ketrampilan dari murid. Pendidik merupakan pemegang peran kunci dan strategis dalam aktivitas belajar di kelas. Pendidik memiliki peran untuk mengarahkan dan memberdayakan murid agar mampu mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan. Pengertian “kelas” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ruang tempat belajar disekolah. Interaksi yang selalu terjadi dikelas adalah antara pengajar dan murid. Pengajar memberikan transfer pengetahuan lewat berbagai aktivitas, terutama didalamnya pemberian tugas belajar kepada nara didik. Sedangkan nara didik memperhatikan, mendengarkan dan menyimaki hal-hal yang disampaikan oleh pengajar. Apabila ada tugas, maka hasil kerja tugas tersebut harus disampaikan kepada pengajar untuk dievaluasi. Pola interaksi yang terjadi hanya dua arah. Model mengajar yang paling sering diterapkan adalah ceramah dan atau presentasi tentang pengetahuan yang ingin ditransfer. Pengajar menyampaikan seluruh bahan pengajaran yang telah disiapkannya. Dalam bagian ini dipaparkan situasi-situasi belajar yang dilakukan didalam kelas, seperti : membutuhkan ruang dan pengajar; murid hanya menyerap pengajaran didalam kelas; menciptakan keseragaman penerimaan informasi dan pengetahuan; hingga menciptakan persaingan dalam belajar. Hingga saat ini, belajar dalam kelas telah menghasilkan banyak orang yang berguna bagi masyarakat. Pembelajaran yang dilakukan dalam kelas, mampu secara cepat meningkatkan pengetahuan murid secara seragam. Dan sekaligus mendidik ranah afektif murid, agar belajar berperilaku dari dan sesuai dengan kelompok belajarnya didalam kelas. Kelas menjadi ruang belajar yang kompleks dan saling melengkapi. 
  Selain didalam kelas, aktivitas belajar dapat dilakukan dimana saja dengan siapa saja dan kapan saja, tidak ada yang membatasinya. Ruang, waktu, umur dan jumlah kekayaan tidak dapat membatasi seseorang untuk melakukan proses belajar. Banyak orang merasakan kebebasan pada saat dia melakukan proses belajar. Ia bisa mencari tahu tentang apa saja, serta mampu melakukan eksperimen tentang apa saja, hanya untuk memuaskan keingin tahuan dan rasa kehausan akan ilmu pengetahuan. Belajar diluar kelas merupakan proses belajar yang dilakukan diluar ruangan, yang menjadi pembatas rasa ingin tahu murid. Diluar kelas, murid dapat belajar sambil bermain, maupun belajar dengan menggunakan metode belajar lainnya yang lebih efektif. Sumber pengetahuan bagi murid adalah lingkungan sekitar tempat ia berada. Dan yang membimbingnya untuk mendapatkan pengetahuan adalah rasa haus akan ilmu pengetahuan dan tingginya rasa ingin untuk mencoba sesuatu. Dengan belajar diluar kelas, tidak saja akan mengembangkan pengetahuan murid, namun juga meningkatkan pemahaman, sikap dan ketrampilan. Proses belajar ini, mengarahkan kelas kedalam kondisi : belajar dari pengalaman belajar; pengendapan pengetahuan hingga ranah kognitif, evaluasi bersifat refleksi mendalam; proses belajar menyenangkan dan terintegrasinya antara pembelajar dengan apa yang dipelajari. Dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang cara dan kondisi belajar. Maka setiap orang dapat menghasilkan banyak output dari proses pembelajaran mereka. Belajar bisa dimana saja, berdasarkan tujuan dan metode yang ingin digunakan. Dan proses belajar tidak dapat ditahan atau dihentikan oleh siapa pun di mana saja.
  Buku ini mengakomodasi secara baik posisi belajar didalam kelas dan diluar kelas. Perhatian terhadap kemampuan sang pengajar dan nara didik ditimbang secara berimbang, untuk menunjukan bahwa proses belajar dapat memberikan banyak pengembangan kepada individu manusia. Sehingga sang pemimpin akan menemukan makna kepemimpinannya didalam proses ia belajar.

Posting Komentar

Posting Komentar