Public
speaking bukanlah hanya permainan kata-kata dan kecakapan dalam
berbicara. Akan tetapi merupakan sebuah aktivitas yang menekankan pada
integritas nalar, logika dan intuisi. Yang dimana ketiganya diolah sebagai
bagian dari kesatuan nilai dalam diri dari seorang public speaker. Dengan memahami hal ini, maka seorang pembelajar public speaking juga memahami bahwa
menjadi pembicara didepan umum tidaklah hanya membutuhkan kehadiran diri dari
si pembicara. Namun juga membutukan kemampuan berbicara yang efektif dan
kreatif, sehingga para audiens yang
mendengarkan ide yang diberikan, mampu untuk menerima hingga terpengaruh dengan ide
tersebut.
Dengan
demikian seorang public speaker yang
efektif mampu untuk menggerakan individu, masyarakat dan se-isi dunia dengan
hanya berbicara. Nilai dan ide perubahan tidak dapat dilakukan, apabila
orang-orang disekeliling tidak memahami dan mempercayai hal tersebut. Untuk itu
yakinkanlah orang lain akan ide tersebut, dan gerakanlah dunia dengan kemampuan
berbicara yang kreatif dan efektif. Public speaker
mampu mengarahkan peradaban dunia waktu sekarang dan masa lampau, menuju pada
masa depan. Ia mampu mengarahkan manusia dari dunia “ide” kedunia “realitas.”
(Materi
ini dibuat & dibawakan oleh Ricky Arnold Nggili, S.Si-teol.,MM, dalam kegiatan Re-Orientasi Fungsionaris LK FTI, di Wisma Retreat Baptis Bukit Soka,
tanggal 11 Agustus 2016)
3 komentar
mahasiswamemang perlu di bekali dengan banyak ilmu yang bermanfaat dalam keseharian.
SUkses selalu pelatihan bermanfatnya